Tag Archives: Bet

5 Pelajaran di Balik Kemenangan Real Madrid Lawan Getafe: Menderita, tapi Menang!

5 Pelajaran di Balik Kemenangan Real Madrid Lawan Getafe: Menderita, tapi Menang! – Real Madrid melanjutkan tren positif di lanjutan La Liga 2019/2020 pasca lockdown. Pada duel pekan ke-33 La Liga melawan Getafe, Real Madrid mampu meraih kemenangan dengan skor 1-0 di kandang.

Pada laga Jumat (3/7/2020) dini hari WIB tersebut, Real Madrid memang lewat gol tunggal Sergio Ramos. Pemain 34 tahun mencetak gol pada menit ke-79 usai menjalankan tugas sebagai eksekutor penalti. Real Madrid menang dengan skor 1-0.

Bagi Real Madrid, ini menjadi kemenangan keenam secara beruntun di La Liga kunjungi Taruhan Bola. Posisi mereka di klasemen pun makin kokoh. Real Madrid kini berada di puncak klasemen dengan 74 poin, unggul empat poin dari Barcelona.
Di laga melawan Getafe, Zinedine Zidane membuat sejumlah keputusan penting. Salah satunya tidak memasukkan Eden Hazard dalam skuad. Isco lantas dipercaya bermain sejak menit awal untuk posisi winger kiri.

Lantas, apa pelajaran yang bisa dipetik dari duel Real Madrid vs Getafe? Simak di bawah ini ya Bolaneters
1 dari 5
Mental Pemenang Real Madrid
Zinedine Zidane nampaknya telah mengembalikan mental juara ke skuad Real Madrid. Di laga melawan Getafe, Real Madrid dibuat kesulitan oleh tim tamu. Mereka mengalami banyak masalah dalam upaya mencetak gol.

Situasinya hampir sama dengan laga melawan Espanyol. Real Madrid juga hanya menang 1-0. Padahal, lawan yang dihadapi adalah tim yang berada di juru kunci klasemen sementara La Liga. Real Madrid selalu punya pemain yang menentukan jalannya lagi. Kali ini, ada Sergio Ramos.

“Kami tahu bahwa kami akan menderita [di laga melawan Getafe] dan kami juga tahu bahwa jika kami terus bersabar maka gol itu akan datang,” ucap Zinedine Zidane.

2 dari 5
Thibaut Courtois Menjadi Kunci
Kemenangan Real Madrid tak lepas dari performa solid pemain di lini belakang. Khususnya penjaga gawang Thibaut Courtois. Kiper asal Belgia tersebut begitu sigap dan mampu mencatatkan tiga cleansheet beruntun.

Pada laga melawan Getafe, Thibaut Courtois mampu malukan tiga kali penyelamatan. Dia benar-benar menunjukkan kelayakan untuk meraih gelar Zamora Trophy pada musim 2019/2020.

Kehadiran Courtois juga membuat sosok Sergio Ramos bisa lebih tenang ketika ikut membantu serangan. Begitu juga dengan dua bek sayap Real Madrid yang sering naik untuk membantu tim membongkar pertahanan lawan.

3 dari 5
Bukan Malam Terbaik Isco
Isco dipercaya bermain sejak menit awal. Pemain 28 tahun bermain di winger kiri. Hanya saja, tidak banyak momen penting yang didapat Isco pada laga melawan Getafe. Performanya terhitung standar dan tidak menonjol.

Isco nampak tak senang ketika diganti Rodrygo pada menit ke-64. Sebab, dia memang kesulitan. Isco hanya melepaskan satu shots pada laga lawan Getafe.

Namun, performa biasa-biasa saja Isco tak akan membuat Zidane risau. Sebab, dia masih punya banyak opsi di posisi itu. Ada nama Gareth Bale, Lucas Vazquez, James Rodriguez, dan Marco Asensio.

4 dari 5
Tanpa Raphael Varane, Masih ada Eder Militao
Raphael Varane tidak bisa bermain penuh di laga melawan Getafe. Dia mengalami masalah usai kepalanya terkena bola. Awalnya, pemain asal Prancis coba melanjutkan laga tetapi tak mampu.

Kehilangan Raphael Varane bisa menjadi hal krusial. Sebab, dia tak tergantikan pada lima laga sebelum Madrid berjumpa Getafe.

Hanya saja, Eder Militao yang dimainkan menggantikan Varane tampil cukup bagus. Pemain asal Brasil, sekali lagi membuktikan bahwa dia siap menjadi pelapis duet Varane dan Sergio Ramos.

5 dari 5
Aksi Memikat Jebolan La Masia
Satu pemain Getafe yang mencuri perhatian yakni Marc Cucurella. Dia tampil cukup dominan di sisi sayap dan membuat Dani Carvajal tak banyak membantu serangan di babak pertama. Marc Cucurella memberi tekanan pada Real Madrid.

Hanya saja, pemain jebolan La Masia itu harus mengakhiri laga lebih cepat saat digantikan Hugo Duro pada menit ke-69. Marc Cucurella nampak tak puas saat digantikan rekan satu timnya.

Marc Cucurella memang tampil cukup bagus pada musim 2019/2020. Dia menjadi pemain kunci di Getafe. Marc Cucurella dibeli dari Barcelona pada awal musim ini dengan harga 10 juta euro.

Rangers tiba di Stadion City of Manchester untuk mengambil sisi

Rangers tiba di Stadion City of Manchester untuk mengambil sisi – Pada saat Rangers tiba di Stadion City of Manchester untuk mengambil sisi Zenit St Petersburg yang dikelola oleh mantan bos Ibrox Advocaat, mereka telah mengamankan Piala Liga dan masih dalam persaingan untuk memenangkan kedua trofi domestik lainnya.

“Saya hanya ingin menjadi bagian dari acara bersejarah ini dan mengatakan saya bermain di final itu,” kata Alexander. “Kesempatan terbesar dalam hidupku. Aku punya kaus, sarung tangan. Semuanya sangat dihargai.”

Dan Weir berkata: “Anda memiliki potensi untuk menjadi tim Rangers yang paling sukses dalam sejarah. Itu berpotensi mengubah hidup.” Info lengkap kunjungi daftar judi bola

Dengan sekitar 100.000 pendukung Rangers di Manchester, Zenit menang 2-0 dengan gol Igor Denisov dan Konstatin Zyryanov menyebabkan kerusakan di babak kedua setelah periode pembukaan yang menegangkan.

“Zenit tampak tim yang lebih ofensif, tetapi jelas pada tahap ini saya kecewa kalah,” kata manajer Smith saat itu. “Kami memiliki turnamen yang hebat. Pada akhirnya, saya tidak dapat memiliki keluhan.”

Sementara gelandang Whittaker menegaskan jadwal pertandingan Rangers yang sibuk tidak dapat digunakan sebagai alasan, bek Carlos Cuellar menyarankan bahwa keputusan Liga Premier Skotlandia untuk tidak menunda pertandingan mereka melawan Dundee United dalam pembangunan telah menghambat peluang mereka.

Bentuk liga Rangers mengalami penurunan pada minggu-minggu terakhir musim ini, yang memuncak dalam kemenangan hari terakhir untuk Celtic. Sisi Smith memiliki satu tugas lagi dan memeras Ratu Selatan di final Piala Skotlandia yang mendebarkan.

Dan Weir menambahkan: “Jelas ada perasaan tentang apa yang bisa terjadi. Kami tidak pernah berhasil memenangkan liga atau Piala UEFA, tetapi saya pikir ketika Anda melihat musim 68 pertandingan itu dan Anda melihat jumlah pertandingan yang kami menangi dan dalam keadaan sulit maka saya pikir grup ini pantas mendapat banyak pujian. “